Istilah wisata kuliner diperkenalkan oleh Bondan Winarno dan kawan-kawan
yang bergabung di milis pecinta kuliner nusantara: buka saja website
mereka di www.jalansutra.or.id. Berkat artikel Bondan pula saya mengenal dan sangat suka sebutan Pusaka Kuliner Madura.
Sekarang
mari kita telusuri di mana saja kita bisa menjumpai para penyuguh
Pusaka Kuliner Madura: Nasi Serpang. Nasi Serpang lebih banyak dijumpai
di seputar Pecinan Bangkalan-Madura. Pecinan alias China Town menjadi
jujukan para penyuguh Nasi Serpang, sebab arus pelintas jalan lebih
tinggi dibandingkan ruas jalan lain di daerah yang berjarak 18 Km dari
Pelabuhan Kamal.
Jadi sangat mudah menemukan Pusaka Kuliner
Madura yang satu ini. Sejak Anda menjejakkan kaki dari kapal feri
penyeberangan Ujung-Kamal, Anda bisa langsung bertanya dimana
Pecinan-Bangkalan. Pasti dengan mudah Anda memperoleh jawaban.
Sesampainya di Pecinan-Bangkalan, Anda juga dengan mudah menemukan
karena dengan bertanya "Permisi, dimana tempat penjual Nasi Serpang",
maka orang yang Anda tanya kemungkinan besar dapat menunjukkan dengan
segera.
Hanya saja Anda perlu menjadwal keberangkatan berburu Nasi Serpang ini sepagi mungkin. Anda simak paragraf berikutnya.....
Di
Pecinan atau pusat kota Bangkalan, para pewaris racikan Nasi Serpang
menggelar karyanya. Mereka biasanya mulai berjualan selepas sholat subuh
atau sekitar jam 05.00 WIB. Perangkatnya cukup sederhana lokasi yang
ditempati biasanya emperan toko-toko di Pecinan tersebut. Jadi display
dagangan mereka hanya berlangsung sekitar 3 jam, sebab toko-toko sudah
mulai buka sekitar jam 8.
Meski hanya berjualan 3 jam, namun
jumlah porsi yang berhasil dijual bisa mencapai 300 bungkus per hari
(untuk penjual yang laris atau sangat digemari). Bisa Anda bandingkan
volume penjualan tersebut dengan warung-warung atau restoran yang
menjual sepanjang hari (8 jam atau bahkan sampai malam).
Jadwal
berjualan ini dapat dijadikan acuan bagaimana kualitas citarasanya. Tak
mungkin kiranya sebuah produk makanan mampu laku ratusan bungkus dalam
jangka waktu 3 jam, bila citarasanya berkualitas rendah. Dapat
dipastikan kualitasnya sangat bagus.
Soal kualitas ini pula
kiranya yang melatarbelakangi para pewaris Nasi Serpang ini berjualan di
kawasan Pecinan. Warga Tionghoa selama ini dikenal sangat menikmati
masakan yang kualitas citarasanya sangat tinggi. Tidak sedikit diantara
mereka yang sangat menyukai kenikmatan Nasi Serpang. Simpulan
sementaranya, Nasi Serpang mendekat ke lokasi target market-nya.
http://nasiserpang.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar